Dalam dunia bisnis pasti Anda mengenal beberapa bentuk, salah satunya yaitu PT Perorangan. Dapat diartikan sebagai badan usaha yang didirikan oleh satu orang saja tanpa besaran modal minimum dan memenuhi kriteria yang sudah ditentukan dalam peraturan. Meskipun tidak terikat dengan orang lain sebagai pemilik modal, Anda tetap harus memperhatikan banyak hal. Berikut hal yang perlu diperhatikan dalam cara pembuatan PT Perorangan, yaitu:
- Detail Identitas Pendiri Sebagai Direktur Utama
Hal pertama yang harus Anda siapkan dan perhatikan yaitu detail identitas pendiri sebagai direktur utama dan pemegang saham yang sesuai dengan KTP, NPWP, dan KK yang telah diakui oleh negara sebagai WNI.
Kesalahan dalam melakukan input data akan mengakibatkan permasalahan administrasi yang akan Anda alami di kemudian hari. Oleh karenanya perhatikan setiap detail yang Anda masukkan. Jangan sampai asal-asalan dalam cara pembuatan PT Perorangan!
Anda juga akan kesulitan meminta perizinan usaha yang telah dilakukan melalui OSS dan sudah terintegrasi dengan Kementerian dan Lembaga terkait. Dengan adanya integrasi tersebut maka dibutuhkan data yang sinkron.
- Pemilihan Nama PT Perorangan
Setelah mengisi detail identitas, selanjutnya Anda memiliki kewajiban untuk memilih nama PT Perorangan sebagai branding perusahaan di pandangan masyarakat. Tentu Anda tidak boleh sembarangan dalam memilih nama. Itulah hal kedua yang harus diperhatikan pada cara pembuatan PT Perorangan.
Pastikan nama yang Anda pilih unik dan tidak boleh sama dengan perusahaan lain. Lantaran, dibalik nama sebuah badan usaha terdapat sejarah panjang. Pilih nama yang mudah diingat dan dihafal oleh konsumen.
- Memperhatikan Ketentuan Permodalan
Sebagai direktur utama dan pemegang saham Anda harus memperhatikan permodalan dalam mendirikan PT Perseorangan. Untuk batasan modal yang diperbolehkan yaitu tidak boleh melebihi Rp 5 miliar dan disesuaikan dengan skala kegiatan usaha.
Setelah PT berhasil didirikan maka Anda memiliki kewajiban melakukan setoran modal sebesar 25% dari modal awal yang telah ditentukan. Bukti setoran yang dilakukan harus disampaikan kepada Kementerian Hukum dan HAM yang dilakukan paling lambat 60 hari setelah pernyataan pendirian.
- Pemilihan Lokasi Usaha
Memilih lokasi usaha sangat penting Anda lakukan. Lokasi usahalah yang akan menentukan apakah produk yang Anda tawarkan akan banyak dilirik atau tidak. Pastikan Anda memilih lokasi yang tepat sehingga tidak menambah pengeluaran.
Anda juga harus mematuhi aturan yang telah ditentukan dalam pemilihan lokasi usaha. Jangan memilih lokasi atau tanah sengketa karena akan menimbulkan masalah di masa mendatang. Jadi pilihlah tanah yang sudah aman dan terjamin.
- Pembuatan Pernyataan Pendirian PT Perseorangan
Salah satu kelebihan dari membangun PT Perseorangan yaitu anti ribet dan tidak membutuhkan akta pendirian yang dibuat di hadapan notaris. Pelaku usaha hanya perlu membuat pernyataan pendirian yang dibuat dalam bahasa Indonesia.
Adapun isi dari pernyataan tersebut memuat nama dan tempat PT Perseorangan, jangka waktu berdirinya, maksud dan tujuan yang ingin dicapai, jumlah modal, dan lainnya.
Demikian pembahasan mengenai strategi cara pembuatan PT Perorangan. Perhatikan hal-hal di atas agar tidak terjadi kesalahan dalam pendirian PT Perseorangan. Upayakan agar setiap detailnya tidak membuat masalah di masa mendatang.